Science, Economy, Technology, Style, and Fun
Abrasi dan Erosi
A.
Identifikasi
Masalah Abrasi dan Erosi
Abrasi dan Erosi di negara Indonesia mengalami peningkatan
yang cukup tinggi, sehingga banyak menimbulkan problem sosial di seluruh daerah
di Indonesia dan dapat mengakibatkan problem nasional sehingga menjadi masalah
sosial yang cukup menghawatirkan bagi negara Indonesia. Oleh karena itu, saya
membatasi permasalahan ini mengenai :
1.Apa penyebab terjadinya Abrasi dan Erosi?
2.Faktor- faktor apa
yang menyebabkan terjadinya Abrasi dan Erosi?
3.Apa solusi yang tepat
untuk mengatasi masalah Abrasi dan Erosi?
B. Tujuan dari
Identifikasi Masalah Abrasi dan Erosi :
1. Mengetahui penyebab
terjadinya Abrasi dan Erosi
a). Curah hujan yang semakin tinggi,
b). Penebangan pohon di daerah pegunungan
dan perhutanan serta daerah pesisir pantai,
c). Berkembangnya
Illegal Loging.
2. Mengetahui
faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya Abrasi
dan Erosi
Faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya Abrasi dan Erosi di bagi menjadi dua yaitu faktor alami dan faktor
non alami (Human Error).
Faktor alami : Proses alami
yang terjadi di alam, meliputi :
-
Siklus Air
-
Perubahan cuaca
-
Angin laut
-
Bencana Alam
-
Pergeseran lempeng benua
faktor non alami (human error):
proses yang terjadi akibat kesalahan atau kecerobohan manusia, meliputi:
-
Penebangan hutan secara liar (Illegal loging)
-
Pembabatan Hutan Bakau dipesisir pantai
-
Pengerukan pasir pantai
-
Pengubahan daerah tebing menjadi lahan pertanian
3. Mengetahui solusi yang tepat untuk mengatasi
terjadinya Abrasi dan Erosi
Masalah Abrasi dan
Erosi bukan merupakan masalah
kecil sehingga pemerintah telah mengambil beberapa tindakan guna mengatasi
masalah tersebut antara lain :
a) Membuat atau
mendirikan Badan Meteorologi dan Geofisika
b) Melatih warga
masyarakat yang produktif dan memberikan keterampilan sehingga mereka mampu
membuka ladang petanian sendiri di daerah kaki gunung, sehingga lereng dan
bukit tidak dijadikan sebagai lahan pertanian lagi
c) Mulai mengembangkan sistem
tumpang sari dalam pertanian, sehingga mampu mengurangi erosi
d) Mencegah timbulnya Abrasi dan Erosi
dengan cara pembuatan sungai zig-zag di daerah pegunungan dan pembuatan
parit-parit yang ditanami bibit pohon besar
e) Reboisasi daerah
pegunungan (termasuk aksi tanam sejuta pohon)
f) Pembuatan parit atau
tanggul atau bangunan pemecah ombak
g) Penanaman hutan bakau
di pesisir pantai
h) Pembuatan
bendungan-bendungan sungai, dan lain-lain.
C. Prediksi masa depan
dengan adanya Abrasi dan Erosi jika tidak ditanggulangi sejak dini :
1. Dalam sektor geografi,
struktur iklim menjadi lebih bervariasi, bermacam-macam iklim akan terjadi,
karena penurunan ketinggian suatu daerah, semakin rendah maka semakin panas.
2. Dalam sektor geologi,
terjadinya penurunan kesuburan tanah didaerah hulu, karena terbawa arus ke
daerah hilir, kemudian mengendap.
3. Terhadap Lingkungan
Hidup, timbulnya variasi tanaman yang menyebabkan perubahan mata pencaharin
masyarakat.
4. Terkikisnya daerah
pantai, menimbulkan ancaman bagi penduduk di darah pantai.
5. Mudah terjadi bencana
alam seperti longsor, banjir dan lain-lain.
C.
Prediksi masa depan dengan adanya Abrasi dan Erosi
jika ditanggulangi sejak dini :
1. Struktur iklim akan tetap konstan
2. Kesuburan tanah daerah hulu akan terjaga
3. Tingkat bencana alam akan berkurang
4. Perekonomian daerah pantai akan berkembang dengan dibuatnya
plabuhan-plabuhan
5. Variasi hewan dan tumbuhan akan tetap terjaga dan terawat, sehingga
terhindar dari kepunahan dan lain-lain.
E. Evaluasi dan solusi masa depan
Pendapat saya,
tindakan pemerintah untuk mengatasi masalah Abrasi dan Erosi belum maksimal
karena hingga saat ini masih banyak terjadi erosi dan abrasi yang menimbulkan
berbagai masalah,contohnya di tanjung priuk yang mengalami abrasi sehingga air
laut masuk kedalam pemukiman warga dan daerah-daerah lainnya. Sehingga perlu
adanya tindakan yang harus dilakukan oleh pemerintah yaitu:
Solusi
pertama, melarang penduduk melakukan penebangan liar di daerah hutan, terutama
daerah pegunungan, dengan cara pemberian penyuluhan kepada masyarakat dan
pemberian hukuman bagi masyarakat yang melanggarnya.
Solusi
kedua, penanaman pohon kembali di daerah pegunungan dan perkotaan serta pesisir
pantai atau lebih dikenal dengan Reboisasi,sehingga mampu mengurangi Abrasi dan
Erosi.
Solusi
ketiga, mengembangkan sistem pertanian yang tumpang tindih dan tidak memakan
lahan yang cukup luas, sehingga tidak membuka lahan baru lagi yang membabat
hutan.
Solusi
keempat, pembuatan tanggul ganda pemecah ombak yang akan menghadang ombak
sehingga abrasi akan berkurang dan pemulihan kembali hutan bakau.
Dengan demikian kita mengharapkan agar
tidak terjadi lagi Abrasi dan
Erosi dalam kehidupan
masyarakat yang dapat membahayakan masyarakat itu sendiri, bahkan kita juga
mengharapkan agar seluruh warga masyarakat yang tinggal di pegunungan,
perkotaan dan pesisir pantai sadar akan lingkungan dan mau merawat serta
menjaga lingkungan.
Dengan demikian kehidupan yang sejahtera
dan aman dapat tercipta dan masyarakat tidak akan kehilangan harta bahkan nyawa
yang diakibatkan oleh bencana alam. Adanya kesadaran dan partisipasi masyarakat
sendiri untuk melaksanakan program pemerintah dalam menangani masalah Abrasi
dan Erosi sangat penting, karena pemerintah tidak akan bisa melakukan smua
program yang telah direncanakan tanpa adanya partisipasi dari masyarakat. Kalau
bukan kita, siapa lagi yang akan peduli terhadap lingkungan. Mari kita jaga
lingkungan kita dan lestarikan budaya kita ”save our surounding” kita baik
terhadap alam, alam pun akan baik terhadap kita.
No comments:
Post a Comment